Alqantaranews.id,- Mengenal Lebih Dekat Sosok Pemimpin Redaksi Lintastimor.com dan Buserkota.com, Agustinus Bobe S.H., M.H.
Di bawah langit Agustus, pada tanggal 24, lahirlah seorang Virgo yang kelak menapaki jalan sunyi sekaligus terang: Agustinus Bobe, S.H., M.H.
Seorang lelaki sederhana yang ulet, pendiam sekaligus tegas, namun penuh kedisiplinan dan multitalenta. Dari rahim Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur, ia tumbuh sebagai anak pertama dari dua bersaudara, bersama adiknya, Elisabeth Bobe dan Antonius Bobe. Ia adalah buah cinta dari Yeremias Taseon Bobe dan Suzana Taela Bobe (Almarhumah), pasangan yang menanamkan nilai keteguhan hati, kerja keras, dan pentingnya pendidikan.
Kini, ketika orang mengenalnya sebagai Pemimpin Umum Media Group Lintastimor.com Indonesia & Buserkota.com, Agustinus tetap tampil dengan kesahajaan. Ia percaya bahwa pemimpin sejati bukan hanya yang mampu berjalan di depan, tetapi juga yang rela berbagi cahaya bagi sesama.
“Ketegasan adalah arah, ketekunan adalah langkah, dan kesetiaan pada kebenaran adalah cahaya yang menuntun hidup,” demikian motto hidup yang terus ia genggam.
Pena, Puisi, dan Jalan Sunyi Jurnalisme
Sejak kecil, Agustinus akrab dengan keindahan kata. Dari bangku SDK Lotas hingga SMPK St. Gregorius Buraen Amarasi, Kupang, ia kerap meramu rasa lewat puisi—bahasa yang menjadi ruang sunyi sekaligus sahabat jiwa. Pendidikan formalnya berlanjut ke SMA Sapientian-SMAN 2 Kupang, kemudian Fakultas Hukum Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, hingga menuntaskan Magister Ilmu Hukum di Fakultas Hukum UNIAR Surabaya, dengan spesialisasi Pers, Hukum, dan Filsafat Hukum.
Perjalanan jurnalistiknya dimulai pada 5 Maret 1999, saat pertama kali menulis sebagai wartawan pemula di Deteksi Pos Jawa Tengah, Semarang. Dari situlah, media bukan lagi sekadar profesi, melainkan panggilan hidup.
Untuk memperdalam ilmunya, ia menempuh Pelatihan Jurnalis Tingkat Lanjutan di Kantor Berita ANTARA, Jakarta Pusat, dan memperluas cakrawala hingga pelatihan jurnalistik internasional di Amerika Serikat.
Sertifikat-sertifikat itu kini menjadi saksi perjalanan intelektual dan dedikasi panjangnya.
Berbagai macam sertifikat sudah di sandangnya dan menjadi penghargaan dan bukti intelektual pribadinya.
“Setiap berita adalah puisi realitas. Setiap tulisan adalah jejak abadi. Jurnalisme adalah panggilan, bukan sekadar pekerjaan,” ucapnya penuh keyakinan.
Pemimpin dengan Disiplin Virgo
Sebagai Virgo sejati, Agustinus dikenal rapi, perfeksionis, dan selalu ingin menyelesaikan sesuatu dengan cepat dan tuntas. Sifat ini menjelma dalam kepemimpinannya di Lintastimor.com dan Buserkota.com. Tegas dalam keputusan, konsisten dalam prinsip, dan tak gentar menghadapi gelombang tekanan.
Namun, di balik ketegasan itu, tetap bersemayam jiwa seorang penyair. Ia percaya, media tidak boleh kaku dan kering. Jurnalisme yang baik adalah jurnalisme yang hidup, menyentuh, dan membawa nilai kemanusiaan.
Selain memimpin dua media, Agustinus juga aktif sebagai dosen di salah satu universitas Islam di Surabaya, membagi ilmu hukum dan pengalaman jurnalistik kepada generasi muda.
Karya Tulis dan Pemikiran
Sebagai penulis, ia telah melahirkan buku-buku yang mencerminkan kedalaman berpikirnya:
Filsafat Hukum: Fondasi Berpikir Kritis dalam Ilmu Hukum
Pidana Pers: Kajian Komprehensif Delik Hukum Jurnalis
Jurnalis Sastra Romantis
Buku Biografi Artis Muda Piche Kota
Keempat karya itu menjadi cermin betapa dirinya tidak hanya bekerja di ruang redaksi, tetapi juga berkarya di dunia akademik, memberikan fondasi intelektual bagi hukum dan jurnalisme Indonesia.
Menyalakan Cahaya untuk Sesama
Hari ini, nama Agustinus Bobe melekat erat sebagai sosok pemimpin media dari Timur yang berkiprah di kancah nasional. Tetapi ia selalu menolak hidup hanya untuk dirinya sendiri. Baginya, cahaya kepemimpinan akan sia-sia bila tidak dibagi.
“Jangan hanya melihat cahaya untuk diri sendiri, tetapi berikanlah cahaya itu untuk orang lain,” pesannya, lirih namun tegas.
Dan di setiap berita yang lahir dari redaksi yang ia pimpin, tersimpan keyakinan itu: bahwa kebenaran bukan hanya untuk dicatat, melainkan juga untuk dibagikan. Sebab jurnalisme sejati adalah cahaya yang menerangi jalan banyak orang.*
Editor Andi Pooja
Tim Redaksi Rosdiana Hadi,S.Sos