Prestasi Atletik Muhammad Alif SDN .256 Liliriaja Soppeng Tersalurkan, Dibalik Minimnya Sarana dan Prasarana Pendukung
SOPPENG, - Alqantaranews.id - Kekurangan perhatian pemerintah terhadap siswa berprestasi olahraga terlihat dari minimnya sarana dan prasarana pendukung, kurangnya program pelatihan yang terintegrasi dengan sistem pendidikan, dan pandangan masyarakat yang masih memandang olahraga bukan sebagai karier yang menjanjikan. Hal ini membuat siswa berprestasi kesulitan berkembang dan memilih jalur lain, serta membuat atlet dari daerah harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlatih.
Seperti nasib yang dialami Muhammad Alif siawa SDN 256 benteng jati Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan yang kini berstatus kelas lima, anak dari Komar petani serabutan di daerah suli, sudah dua kali juara satu beregu cabang olahraga Tennis Meja pada iven Indonesia pimpong liguit (IPL), Alif sejak tiga tahun dalam asuhan Sukardi yang juga mantan atlet juara cabang atletik tri lomba juang lari 10 Kilo meter beliaulah yang memodali Alif untuk mengukuti berbagai macam Iven diluar daerah ujarnya saat di wawancarai oleh media ini Kamis, (25/09/2025).
Ditempat terpisah salah seorang warga Cagadi Kecamatan Liliriaja yang enggan disebut jati dirinya mengatakan. Pemerintah daerah dinilai kurang peduli kepada siswa berprestasi di bidang seni dan olahraga. Alhasil banyak siswa yang menorehkan prestasi hingga internasional dibiarkan tanpa dibina untuk kepentingan daerah.
"Prestasi siswa itu bukan hanya akademis tapi juga seni dan olahraga. Pemda harusnya memerhatikan para siswa yang mengukir prestasi di bidang seni dan olahraga juga. Seperti Muhammad Alif sukses menggondol dua kali juara satu tennis meja beregu pada iven (IPL) di Makassar ," kata sumber yang enggan disebut namanya.
Sikap kurangnya kepedulian pemda ini menurut sumber harus diubah. Apalagi para siswa ini dijaring melalui seleksi ketat mulai dari kecamatan, kabupaten, hingga provinsi Muhammad Alif tengah mempersiapkan diri mengikuti pra porda. Sangat disayangkan jika siswa berprestasi ini hanya dibiarkan tanpa dibina mereka ini aset lho. Jangan dilepas begitu saja Pungkasnya.(*)
Editor Andi Pooja
Tim Redaksi: Rosdiana Hadi ,S.Sos